Bismillahirrahmanirrahim…
Siapa sih yang nggak kenal dengan kata valentine, yang kanak-kanak sampai yang tua-tua kalo ditanyain tentang valentine pasti manggut-manggut. Meski aslinya mereka nggak paham maksud dari valentine, paling yang mereka tahu hanya sekedar berbagi kasih sayang dengan coklat atau bunga, terus warna-warna pink.
Coba saja, perhatikan di sekeliling kamu, penjualan coklat dan boneka sepertinya mulai melonjak. Di toko-toko, Mall, yang ditonjolkan pasti coklat dan boneka, tapi tau nggak kalo ternyata ada penjualan terlaris diantara boneka dan coklat, yaitu KONDOM. Haapp…mulutnya ditutup, nggak usah kaget.
Di hari valentine yang katanya hari kasih sayang, benar-benar menjadi hari yang di “kasih” sayang, nggak di “kasih” juga sayang. Yaa…Zina, wanita ataupun laki-laki yang terjebak pada perzinahan akan berfikir kalo dikasih, dia masih sayang sama tubuhnya karena nggak mau disentuh. Tapi kalo nggak dikasih pun dia terlanjur sayang pada kekasihnya. Akhirnya jadi benar-benar “Kasih Sayang” dengan berzina. Naudzubillah.
Ok, mungkin memang nggak semua dari kamu yang melakukannya. Tapi benarkah kasih sayang harus selalu diidentikkan dengan valentine? Kalo iya artinya tiap hari valentine donk, karena semua manusia nggak bisa hidup tanpa kasih sayang, entah itu dari orang tua, saudara ataupun sesama muslim. Kalo hari valentine itu hari spesial, berarti kamu hanya hidup tepat tanggal 14 februari, sisanya? Tidur? atau justru nggak pernah hidup? Serem ih!
Bagaimana pun juga, kebanyakan dari kamu hanyalah pengikut, jangan tersinggung kalau saya menyebut kamu sebagai pengikut bukan trendsetter. Cuma mau ikut-ikutan biar disebut gaul, keren, perhatian atau apalah yang membuat kamu nggak dilupakan temanmu. Padahal lebih keren jadi trendsetter. Seperti yang dilakukan sekelompok orang untuk mengubah tanggal 14 februari menjadi Hari Menutup Aurat. Keren abiiisss!!! Jadi trend kan sekarang. Masa cuma mau jadi ekor terus, sekali-kali jadi kepala donk.
Ayolah sobat BMB, sudah jelas gitu kalo valentine hanyalah perayaan bagi mereka yang nggak pernah hidup dengan KECUKUPAN kasih sayang, sampai harus ada hari khusus berkasih sayang. Kamu bukanlah orang yang kekurangan kasih sayang, jelas-jelas orang-orang di sekitarmu sangat menyayangimu, setiap hari, setiap waktu. So, jadilah orang yang bermanfaat bagi orang-orang terkasih, karena itulah arti kasih sayang sebenarnya. Bukan dengan ikut tradisi jahiliyah yang mematikan otakmu
Valentine itu…Sesuatu.
Sesuatu yang katanya harus ada coklat…
Sesuatu yang katanya harus ada hadiah…
Sesuatu yang katanya harus ada keromantisan…
Bagiku dan Bagimu (Seharusnya)
Valentine itu…sesuatu yang akan membuat aku dan kamu jauh dari keimanan karena begitu dekatnya valentine dengan kemubadziran, mendekatkan diri dengan zina, bahkan sampai perzinaan. Apakah ini yang artinya kasih sayang?
So sahabat, apa arti kasih sayang bagimu? pasti…Sesuatu :)
Wallahua’lam bish shawwab.
http://www.bukanmuslimahbiasa.com/
Sabtu, 25 Februari 2012
Jumat, 24 Februari 2012
Malaikat itu bernama..Ibu!
Bismillahirrahmanirrahim..
Ibu..
Kami bersimpuh padamu.. Kau mengandung kami 9 bulan, letih.. Kami tahu dalam ragamu kadang kau titikan air mata tuk tumpahkan semua asa yang kau pendam. Tapi kau paham, kau mengandung anak-anak yang kelak akan menjadi penegak panji islam dalam bumi Allah. Dan kami berjanji padamu, kami tak akan pernah membuatmu berduka.
Maafkan kami ibu..yang tak pernah tau betapa berat kau melangkah.
Ibu..
Tiap peluh yang terlinang saat kau melahirkan kami, tak mungkin kami bisa gantikan setetes pun. Bahkan linangan air matamu saat kau menahan sakit, tak mungkin kami tebus dengan apapun. Itu pun tak mengurangi kebahagiaanmu saat menyambut kami. Meski kau tahu, kelelahan-kelelahan selanjutnya akan kau hadapi.
Maafkan kami ibu..yang tak pernah mengerti atas rasa sakitmu.
Ibu..
Saat kami makin beranjak dewasa, kau bak pelayan yang tak pernah lelah. Kau berikan ASI mu pada kami, kau lawan kepenatanmu demi kesehatan kami. Kegelisahanmu demi kebaikanm kami. Harapanmu hanya ingin melihat senyum kami meskipun kau kadang begitu lelah. Tapi kami tak pernah peduli atasmu, yang kami tau kau ada untuk kami dan memberi apa yang kami butuhkan.
Maafkan kami ibu..yang tak pernah peduli atas keletihanmu.
Ibu..
Kepenantanmu belum pun usai ketika kau tahu anakmu ini menginjak dewasa ,jodohnya pun datang dan membawa kami pergi dari sisimu. Bahkan kami seringkali terlupa untuk tetap menjaga hatimu. Kau mengeluh pada kami karena kesibukan kami, untuk menelponmu pun kami terlupa apalagi untuk mengunjungimu. Tapi apa yang kami lakukan, kami tak sadar dengan kegundahanmu, kami seperti tak mau mengenalmu lagi.. Yaa Robb..
Maafkan kami ibu..yang tak pernah mengerti atas semua salah kami..
Ibu..ibu..ibu..
Maafkan kami.. Dari ujung hati kami, kami tak pernah tau betapa sakit hatimu menyaksikan betapa lemahnya kami. Tapi kau tak pernah tampakkan tangismu atas rindumu, atas harapmu pada kami.
Maafkan kami yang terlambat menyadari betapa pentingnya kami bagimu dan betapa pentingnya dirimu untuk kami.
Engkau lah malaikat kami..Ibu !!!
Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]
Wallahua’lam bi Shawwab.
Terkhusus untuk ibunda terkasih yang jauh di sebrang lautan,maafkan ananda yang jarang mengunjungimu,pun terkadang kami lupa untuk menghubungimu walapun hanya mendengar suaramu. Maafkanku malaikatku.
http://www.bukanmuslimahbiasa.com/
Ibu..
Kami bersimpuh padamu.. Kau mengandung kami 9 bulan, letih.. Kami tahu dalam ragamu kadang kau titikan air mata tuk tumpahkan semua asa yang kau pendam. Tapi kau paham, kau mengandung anak-anak yang kelak akan menjadi penegak panji islam dalam bumi Allah. Dan kami berjanji padamu, kami tak akan pernah membuatmu berduka.
Maafkan kami ibu..yang tak pernah tau betapa berat kau melangkah.
Ibu..
Tiap peluh yang terlinang saat kau melahirkan kami, tak mungkin kami bisa gantikan setetes pun. Bahkan linangan air matamu saat kau menahan sakit, tak mungkin kami tebus dengan apapun. Itu pun tak mengurangi kebahagiaanmu saat menyambut kami. Meski kau tahu, kelelahan-kelelahan selanjutnya akan kau hadapi.
Maafkan kami ibu..yang tak pernah mengerti atas rasa sakitmu.
Ibu..
Saat kami makin beranjak dewasa, kau bak pelayan yang tak pernah lelah. Kau berikan ASI mu pada kami, kau lawan kepenatanmu demi kesehatan kami. Kegelisahanmu demi kebaikanm kami. Harapanmu hanya ingin melihat senyum kami meskipun kau kadang begitu lelah. Tapi kami tak pernah peduli atasmu, yang kami tau kau ada untuk kami dan memberi apa yang kami butuhkan.
Maafkan kami ibu..yang tak pernah peduli atas keletihanmu.
Ibu..
Kepenantanmu belum pun usai ketika kau tahu anakmu ini menginjak dewasa ,jodohnya pun datang dan membawa kami pergi dari sisimu. Bahkan kami seringkali terlupa untuk tetap menjaga hatimu. Kau mengeluh pada kami karena kesibukan kami, untuk menelponmu pun kami terlupa apalagi untuk mengunjungimu. Tapi apa yang kami lakukan, kami tak sadar dengan kegundahanmu, kami seperti tak mau mengenalmu lagi.. Yaa Robb..
Maafkan kami ibu..yang tak pernah mengerti atas semua salah kami..
Ibu..ibu..ibu..
Maafkan kami.. Dari ujung hati kami, kami tak pernah tau betapa sakit hatimu menyaksikan betapa lemahnya kami. Tapi kau tak pernah tampakkan tangismu atas rindumu, atas harapmu pada kami.
Maafkan kami yang terlambat menyadari betapa pentingnya kami bagimu dan betapa pentingnya dirimu untuk kami.
Engkau lah malaikat kami..Ibu !!!
Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]
Wallahua’lam bi Shawwab.
Terkhusus untuk ibunda terkasih yang jauh di sebrang lautan,maafkan ananda yang jarang mengunjungimu,pun terkadang kami lupa untuk menghubungimu walapun hanya mendengar suaramu. Maafkanku malaikatku.
http://www.bukanmuslimahbiasa.com/
Langganan:
Postingan (Atom)