Jumat, 24 Februari 2012

Malaikat itu bernama..Ibu!

Bismillahirrahmanirrahim..

Ibu..

Kami bersimpuh padamu.. Kau mengandung kami 9 bulan, letih.. Kami tahu dalam ragamu kadang kau titikan air mata tuk tumpahkan semua asa yang kau pendam. Tapi kau paham, kau mengandung anak-anak yang kelak akan menjadi penegak panji islam dalam bumi Allah. Dan kami berjanji padamu, kami tak akan pernah membuatmu berduka.

Maafkan kami ibu..yang tak pernah tau betapa berat kau melangkah.

Ibu..

Tiap peluh yang terlinang saat kau melahirkan kami, tak mungkin kami bisa gantikan setetes pun. Bahkan linangan air matamu saat kau menahan sakit, tak mungkin kami tebus dengan apapun. Itu pun tak mengurangi kebahagiaanmu saat menyambut kami. Meski kau tahu, kelelahan-kelelahan selanjutnya akan kau hadapi.

Maafkan kami ibu..yang tak pernah mengerti atas rasa sakitmu.

Ibu..

Saat kami makin beranjak dewasa, kau bak pelayan yang tak pernah lelah. Kau berikan ASI mu pada kami, kau lawan kepenatanmu demi kesehatan kami. Kegelisahanmu demi kebaikanm kami. Harapanmu hanya ingin melihat senyum kami meskipun kau kadang begitu lelah. Tapi kami tak pernah peduli atasmu, yang kami tau kau ada untuk kami dan memberi apa yang kami butuhkan.

Maafkan kami ibu..yang tak pernah peduli atas keletihanmu.

Ibu..

Kepenantanmu belum pun usai ketika kau tahu anakmu ini menginjak dewasa ,jodohnya pun datang dan membawa kami pergi dari sisimu. Bahkan kami seringkali terlupa untuk tetap menjaga hatimu. Kau mengeluh pada kami karena kesibukan kami, untuk menelponmu pun kami terlupa apalagi untuk mengunjungimu. Tapi apa yang kami lakukan, kami tak sadar dengan kegundahanmu, kami seperti tak mau mengenalmu lagi.. Yaa Robb..

Maafkan kami ibu..yang tak pernah mengerti atas semua salah kami..

Ibu..ibu..ibu..

Maafkan kami.. Dari ujung hati kami, kami tak pernah tau betapa sakit hatimu menyaksikan betapa lemahnya kami. Tapi kau tak pernah tampakkan tangismu atas rindumu, atas harapmu pada kami.

Maafkan kami yang terlambat menyadari betapa pentingnya kami bagimu dan betapa pentingnya dirimu untuk kami.

Engkau lah malaikat kami..Ibu !!!

Robbirhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo

“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al Israa’:24]

Wallahua’lam bi Shawwab.

Terkhusus untuk ibunda terkasih yang jauh di sebrang lautan,maafkan ananda yang jarang mengunjungimu,pun terkadang kami lupa untuk menghubungimu walapun hanya mendengar suaramu. Maafkanku malaikatku.

http://www.bukanmuslimahbiasa.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar